Ribuan kilo jalan yang Kau tempuh,
Lewati rintang demi Aku anakmu,
Ibuku sayang masih terus berjalan,
Walau telapak kaki penuh darah penuh nanah,
Seperti udara kasih yang Engkau berikan,
Tak mampu ku membalas,
Ibu……..
Ibu……..
Demikian petikan lirik lagu dari legenda musik kita, Iwan Fals. Lagu yang dibawakan dengan sangat syahdu ini, mengajak kita untuk mengingat dan menghargai perjuangan hidup Ibu kita masing – masing. Tentang rasa sayang dan cintanya kepada selama ini. Tentang doa – doa beliau yang selalu berharap agar kita menjadi orang yang sukses tanpa melupakan agama. Tentang repotnya beliau mengasuh dan meninabobokan sewaktu kita masih kecil dan tak berdaya. Tentang pikiran beliau yang tak pernah lepas untuk terus dicurahkan kepada kita dan keluarga. Dan tentang kita yang terkadang lupa untuk membalas jasa – jasa Ibu.
Kasih Ibu ibarat matahari yang terus menyinari Bumi tiada henti. Mengarungi waktu dan menjalani hari. Ia adalah nur bagi kita agar tidak tersesat. Motivasi terbesar sepanjang hidup kita. Dan tempat kita bertanya di saat kita terlena oleh dunia.
Kasih Ibu ibarat Rembulan yang meninabobokan kita. Menyelimuti malam hari kita dengan kehangatannya. Mendongengkan cerita pengantar kita tidur. Dongeng tentang moral dan kearifan lokal yang menjadikan kita sebagai manusia bijak. Mengelus rambut kita di saat kita tertidur. Dan berharap bahwa malam itu kita bermimpi indah.
Kasih ibu ibarat mata air yang takkan pernah kering walau di musim kemarau separah apapun. Ia adalah oase penyejuk di Gurun Sahara yang tandus, genangan air rumah bagi ikan di laguna yang terasing, dan oksigen bagi kita di planet ini. Ia lah sumber kehidupan yang terus mengalirkan nafas dan semangat bagi kita untuk terus memacu diri.
Ibu, apa mungkin Aku sanggup membalas jasa – jasamu selama ini?
Bersujud di kakimu dan memohon pengampunan atas kesalahan selama ini?
Membuat dirimu bangga?
Melukis senyuman dan tawa di wajahmu?
Mencium tangan dan berkata, Aku sayang sama Ibu……..
Untuk semua Ibu dan Calon Ibu…..
22 Desember 2008
Recent Comments